CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur segera menangani insiden pohon tumbang yang menimpa SDN 1 Tumbang Gagu di Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang. Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kejadian tersebut.
“Kami menerima laporan mengenai insiden pohon tumbang yang menimpa kantor kepala sekolah. Langkah penanganan segera kami ambil untuk memastikan keselamatan dan kondisi sekolah,” ujar Irfansyah, Jumat, 8 November 2024.
Diketahui bahwa kejadian berlangsung saat Kepala Sekolah SDN 1 Tumbang Gagu, Teras, masih berada di kantornya untuk menyelesaikan laporan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Para siswa dan guru telah dipulangkan lebih awal karena ujian ANBK telah selesai. Akibat kejadian itu, kepala sekolah mengalami luka-luka, namun tetap dalam kondisi sadar.
“Kepala sekolah bisa berkomunikasi dan dalam keadaan sadar, sementara murid dan guru sudah pulang sebelum insiden terjadi. Bangunan kantor serta beberapa alat elektronik seperti laptop dan proyektor rusak akibat tertimpa reruntuhan,” tambah Irfansyah.
Untuk tindak lanjut, Disdik meminta kepala sekolah membuat laporan tertulis terkait insiden tersebut yang akan menjadi bahan rapat guna menentukan langkah perbaikan yang diperlukan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, menjelaskan kronologi insiden. Pada Kamis (7/11), sekitar pukul 13.30 WIB, sebuah pohon lapuk di belakang kantor sekolah tumbang akibat tanah yang gembur setelah banjir surut. Saat itu, kondisi cuaca sedang cerah tanpa angin kencang, namun diduga akar pohon tidak mampu menopang setelah beberapa hari wilayah tersebut terendam banjir.
Selain kerusakan pada bangunan, peralatan seperti dua laptop, satu printer, satu proyektor, serta sejumlah meja dan kursi juga mengalami kerusakan. Untuk perhitungan kerugian lebih rinci, BPBD akan melengkapi data bersama Disdik selaku pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan insiden ini.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Disdik untuk memastikan perhitungan kerugian dan rencana pemulihan pasca-insiden,” ujar Multazam.