CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) siap memfasilitasi penerapan Kurikulum Merdeka bagi sekolah-sekolah di daerah itu
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Susiswati melalui Ketua Program Manajemen Office Penerapan Kurikulum Suyoso mengatakan, melalui berbagai akses pihaknya senantiasa memfasilitasi baik sekolah penggerak, sekolah mandiri belajar, sekolah mandiri berubah maupun sekolah mandiri berbagi.
“Ini untuk menguatkan dan mematangkan persiapan pelaksanaan kurikulum yang dimulai dengan menyusun dokumen yang saat ini diberi nama Kurikulum Operasional Sekolah atau di singkat KOS atau kurikulum operasional data pendidikan disingkat KOSP,” ujarnya, Selasa 19 Juli 2022.
Menurutnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak memaksa satuan pendidikan atau sekolah harus menerapkan kurikulum merdeka yang sudah diluncurkan secara resmi oleh Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim pada Februari 2022 lalu.
“Sekolah justru diberi kesempatan memilih satu dari tiga alternatif, pertama menerapkan kurikulum 2013 penuh. Kedua, menerapkan kurikulum 2013 yang disederhanakan di masa pandemi Covid-19, dan ketiga memilih kurikulum merdeka belajar,” sebutnya.
Dari pilihan ketiga ini pun, satuan pendidikan masih diberi tiga pilihan lagi, yakni menerapkan mandiri berbagi, mandiri berubah atau mandiri belajar. Bagi sekolah yang belum siap sumber daya manusia (SDM) maupun infrastruktur bisa memilih mandiri belajar.
“Artinya, satuan pendidikan masih diberi kesempatan menggunakan kurikulum 2013 tapi dalam pembelajaran sudah menggunakan prinsip-prinsip yang ada di kurikulum merdeka,” jelasnya. (C1)