CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur mempromosikan Platform Merdeka Mengajar (PMM) Pada Pawai Pembangunan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia.
“Kita memanfaatkan bahan bekas dari kardus dan tempelan pernak-pernik untuk membuat ornamennya agar bisa digunakan. Kita membuatnya memakan waktu satu hari satu malam pembuatan,” kata Kabid Pembinaan SD, Mahbub, Sabtu 19 Agustus 2023.
Lanjutnya, pesan yang ingin disampaikan melalui ornamen ini ialah memperkenalkan Program Merdeka Mengajar (PMM) dan Merdeka Belajar.
Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat karya siswa melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dibuatkan simbolnya dan dipamerkan pada karnaval ini.
“Karena kami mengambil tema kurikulum, jadi ornamen yang kami buat ini merupakan sub-sub dalam kurikulum tersebut,” tutur Mahbub.
Dengan cara tersebut, Disdik Kotim mencoba menarik perhatian masyarakat melalui ornamen ini dan menyampaikan pesan bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar sudah dimulai.
Dia menegaskan, kurikulum tersebut menitikberatkan pada kreativitas dan hasil karya siswa yang dikenal dengan pembelajaran diferensiasi.
Pada pembelajaran diferensiasi, siswa diberikan kesempatan untuk lebih mengeksplor diri. Sedangkan, guru hanya memberikan fasilitas, membimbing dan mengarahkan.
“Ada banyak juga karya siswa yang kita bawa dalam karnaval ini, jadi kita mengenalkan bagaimana pembelajaran yang menyenangkan melalui hal seperti ini. Karena merdeka belajar itu mengeksplor imajinasi mereka ke arah yang positif agar mereka lebih kreatif,” demikian Mahbub. (C10)
