CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah, menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan anak-anak, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, mendapatkan akses pendidikan yang sama, terutama di usia dini, yaitu PAUD.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kita semakin menyadari pentingnya inklusivitas dalam pendidikan, terutama untuk anak-anak penyandang disabilitas. Oleh karena itu, Disdik menyelenggarakan kegiatan pemahaman penanganan disabilitas pada satuan PAUD,” bebernya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana menangani anak-anak penyandang disabilitas, baik itu disabilitas fisik, intelektual, maupun sensorik. Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kemampuan para pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua.
“Hal ini sangat berguna, karena sesuai petunjuk dari Kementerian, sekolah itu harus ramah, aman, dan nyaman. Apalagi kita mendidik tidak hanya anak-anak yang biasa saja, tetapi juga anak-anak yang luar biasa,” terangnya.
Dijelaskannya, saat ini sekolah umum tidak boleh lagi membedakan peserta didik. Dengan kata lain, penyandang disabilitas juga bisa bersekolah di sekolah umum dengan catatan maksimal 5 persen dalam satu ruangan.
“Meskipun sekolah umum diperbolehkan menerima penyandang disabilitas, tetap ada batasan jumlah yang bisa diterima, mengingat tenaga pendidik pada sekolah umum belum dibekali ilmu pengetahuan untuk penanganan penyandang disabilitas,” jelas Irfan. (CA)