CATATAN.CO.ID, Sampit – Di tengah derasnya arus digitalisasi, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) didorong untuk tidak hanya menyampaikan materi keagamaan secara konvensional, tetapi juga mampu membentuk karakter siswa melalui pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam dan reflektif. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kotim menggelar pelatihan peningkatan kompetensi berbasis deep learning bagi 112 guru PAI tingkat Sekolah Dasar dari 17 kecamatan.
“Selama ini guru PAI sering luput dari pelatihan. Kegiatan ini menjadi penyegaran sekaligus peningkatan kompetensi agar peran mereka dalam membentuk akhlak anak-anak lebih optimal,” kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim, Edie Sucipto, Selasa, 20 Mei 2025.
Edie menjelaskan, guru PAI memiliki peran strategis dalam membangun fondasi moral dan spiritual siswa. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran pun harus mampu menyentuh sisi afektif dan tidak hanya sekadar transfer pengetahuan.
“Dengan pendekatan deep learning, kami ingin guru PAI menciptakan proses belajar yang tidak hanya berbasis hafalan, tetapi benar-benar dipahami, dirasakan, dan dihayati siswa dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pelatihan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk memberi perhatian yang seimbang kepada seluruh jenis pendidik, termasuk guru mata pelajaran agama yang selama ini masih minim mendapat pelatihan baik dari Kementerian Agama maupun Disdik.
Edie menambahkan, kegiatan ini bukan sekadar agenda sekali jalan. “Awal bulan depan, kami akan adakan pelatihan serupa untuk guru TK dan SMP. Semua jenjang harus kita dorong untuk bergerak bersama meningkatkan kualitas pendidikan,” tegasnya.
Ia berharap pelatihan ini menjadi langkah awal dalam membentuk guru-guru PAI yang mampu menjadi teladan, motivator, dan pembimbing siswa menghadapi tantangan zaman dengan fondasi akhlak yang kuat.
“Kami tidak ingin pendidikan hanya mengejar nilai akademik. Pendidikan karakter adalah inti dari pendidikan itu sendiri, dan guru PAI adalah ujung tombaknya,” tutup Edie.(CA/*)