CATATAN.CO.ID, Sampit – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur mengharapkan di tengah polemik pemutusan kontrak ini para guru yang kini berstatus mantan tenaga kontrak agar tetap bersemangat dalam mengabdi.
“Saya rasa selama ini yang berjuang di pelosok di tengah keterbatasan bukan semata materi yang mereka kejar. Tapi karena semangat mereka mengabdi dan mengajar itu,” ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Susiawati, Senin, 4 Juli 2022.
Diungkapkan Susiawati, guru tenaga kontrak yang dirumahkan pascaevaluasi sebanyak 378. Termasuk tenaga teknis di bidang pendidikan.
“Kami tahu mereka mencintai pekerjaan ini. Tapi ini juga dilematis bagi pemerintah daerah,” katanya.
Dia juga berharap guru mantan tenaga kontrak bersabar. Serta berdoa agar ada kebijakan yang berpihak terhadap tenaga kontrak yang telah mengabdi lama.
“Semua ini sebetulnya merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah. Bentuk apresiasi atas pengabdian. Makanya pimpinan kita masih mencari jalan yang terbaik,” ujarnya.
Secara pribadi Susiawati, juga merasa miris dan sedih banyaknya tenaga kontrak guru yang tidak lulus evaluasi. Sehingga menimbulkan aksi.
Dia berharap akan ada keputusan terbaik agar pemerintah daerah tak melanggar ketentuan dari pemerintah pusat dan juga tidak merugikan para guru dan tenaga teknis pendidikan yang telah tulus mengabdi. (C1)
