CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, telah mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 54 sekolah menerima bantuan dana untuk rehabilitasi ruang kelas. Bantuan ini mencakup berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/PAUD, SD, hingga SMP.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, mengungkapkan, “Tahun ini, kami sangat bersyukur karena dengan adanya Dana Alokasi Umum Spesifik Grant (DAU-SG), jumlah sekolah yang direhabilitasi meningkat signifikan. Kami dapat merehabilitasi 54 sekolah, terdiri dari satu TK/PAUD, 50 SD, dan tiga SMP.”
Meskipun anggaran untuk rehabilitasi sekolah masih terbatas, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bantuan DAU-SG telah memberikan kontribusi yang berarti. Tahun-tahun sebelumnya, jumlah sekolah yang mendapat rehabilitasi berkisar antara 20-30 sekolah, namun tahun ini mencapai 54 sekolah.
Irfansyah menjelaskan, sekolah-sekolah yang menerima bantuan dipilih berdasarkan tingkat kerusakan yang dilaporkan dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan hasil laporan dari sekolah serta reses DPRD setempat. Kriteria kerusakan dibagi menjadi tiga kategori: rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
“Sebagian besar kerusakan terjadi pada SD Inpres, yang dibangun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1977. Sekolah-sekolah ini, sudah cukup tua dan banyak yang mengalami kerusakan,” ujar Irfansyah.
Sekolah-sekolah yang diprioritaskan adalah yang mengalami kerusakan sedang dan berada di daerah pinggiran dengan jumlah murid yang banyak serta daya tampung yang terbatas. Irfansyah menekankan pentingnya keakuratan data dalam Dapodik, karena bantuan dana pusat untuk rehabilitasi sekolah sangat bergantung pada data tersebut.
“Sekolah sering kali mengisi Dapodik dengan informasi yang tidak akurat. Kami selalu mengingatkan agar data yang diinput harus benar, agar bantuan dapat diberikan secara tepat sasaran,” tambahnya.
Program rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas pendidikan yang penting untuk mendukung kualitas belajar mengajar di Kotim. Dengan adanya bantuan dari DAU-SG dan upaya verifikasi yang ketat, Disdik Kotim berharap dapat meningkatkan kondisi dan fasilitas sekolah di daerah tersebut.