CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menerjunkan sebanyak 30 orang personel ke lokasi kebakaran yang terjadi di Komplek Inhutani Sampit, Selasa 2 Januari 2024.
“Kami menerima laporan jam 13.07 WIB. Kami datang ke lokasi kurang lebih 4 menit. Personel 30 orang dari dua pleton. Lalu ada 4 buah unit mobil pemadam kebakaran,” kata Kasi Humas Disdamkarmat Kotim, Herry Wahyudi di lokasi kejadian.
Lanjutnya, akan ada tim investigasi baik dari Disdamkarmat Kotim maupun dari pihak kepolisian yang menyelediki penyebab kebakaran.
“Dugaan sementara ini kebakaran berasal dari kebocoran tabung gas Liquid Petroleum Gas (LPG) yang dipakai saat memasak,” terang Herry didampingi Komandan Pleton III Disdamkarmat Kotim, Carles.
Operasi pemadaman kebakaran tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 15 menit. Konstruksi objek bangunan yang terbakar berbahan kayu yang sudah tua memudahkan api menyebar dengan cepat.
Estimasi kerugian yang diderita kurang lebih hingga Rp 300 juta. Jumlah bangunan yang terbakar sebanyak 6 unit dan 1 unit bangunan lainnya ikut terdampak.
Herry menyebutkan, hambatan yang dilalui para petugas Disdamkarmat Kotim dalam proses pemadaman adalah akses yang cukup sulit. Kemudian, pada awalnya juga terdapat listrik yang masih hidup yang selanjutnya bisa dipadamkan para petugas PLN.
Dalam proses pemadaman, Disdamkarmat Kotim juga mendapatkan bantuan dari pihak BPBD Kotim, Balakar Ketapi 3, Teluk Dalam dan Baamang. Beruntung dalam kebakaran itu, tidak ada ditemukan korban jiwa maupun korban luka. (C10)