Dinas Pendidikan Kotim Soroti Perubahan Penilaian Kinerja Pengawas dan Penilik

Peningkatan kompetensi pengawas, penilik, pamong, dan tenaga layanan dasar (TLD), 21 Agustus 2025.
Peningkatan kompetensi pengawas, penilik, pamong, dan tenaga layanan dasar (TLD), Kamis, 21 Agustus 2025.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Perubahan regulasi terkait penilaian kinerja pengawas, penilik, pamong, dan tenaga layanan dasar (TLD) kini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini disampaikan dalam kegiatan peningkatan kompetensi yang digelar, Kamis, 21 Agustus 2025.

Kabid GTK Disdik Kotim, Edie Sucipto menegaskan bahwa penilaian kinerja terbaru yang dikeluarkan Kementerian harus dipahami dengan baik oleh pengawas maupun penilik.

“Saya akan menyampaikan langsung tentang perubahan penilaian kinerja. Ini penting agar Bapak Ibu memahami mekanismenya, karena regulasi terbaru menuntut kita lebih profesional dalam menjalankan tugas sesuai tupoksi,” ujarnya, Kamis, 21 Agustus 2025.

Menurut Edie, forum peningkatan kompetensi ini bukan hanya ruang pembelajaran, melainkan juga wadah untuk saling berbagi pengalaman.

“Agenda hari ini banyak memberi panggung bagi peserta. Narasumber juga berasal dari kalangan pengawas dan fasilitator pembelajaran yang memahami isu-isu terkini, termasuk model pembelajaran terbaru,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah mengingatkan bahwa keberadaan pengawas, penilik, pamong, dan TLD merupakan ujung tombak pendidikan daerah.

“Dinas Pendidikan tidak bisa berjalan tanpa peran kalian. Karena itu, regulasi penilaian kinerja yang semakin ketat harus dipahami sebagai tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,” katanya.

Irfansyah menambahkan, ke depan seleksi pengawas dan penilik akan semakin ketat.

“Kalau tidak salah Oktober atau November nanti ada uji kompetensi. Jadi, siapa pun yang berminat harus betul-betul memenuhi syarat yang ditetapkan,” ungkapnya.

Ia berharap perubahan regulasi penilaian kinerja tidak dipandang sebagai beban, tetapi sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik.

“Mari kita hadapi perubahan ini dengan semangat. Pendidikan tidak akan maju tanpa pengawasan yang kuat,” pungkasnya. (C-21)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *