CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Bidang Pembinaan PAUD dan PNF menggelar workshop konsultasi dan sinkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Rabu 21 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung hingga 22 Agustus dan diikuti 50 peserta dari satuan PAUD se-Kotim.
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda PAUD dan PNF, Nuritha Dahlia, SH mengatakan kegiatan ini menjadi upaya percepatan sinkronisasi Dapodik agar persentasenya meningkat baik di tingkat kabupaten maupun nasional.
“Pertama, kami ingin mendorong satuan PAUD agar segera melakukan sinkronisasi Dapodik mengingat batas penarikan data penganggaran APBD tahun 2025. Kedua, untuk mencari solusi atas kendala yang dialami operator agar proses sinkronisasi bisa berjalan lancar,” jelasnya, Kamis, 22 Agustus 2025.
Nuritha menambahkan, target kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah lembaga yang melakukan sinkronisasi dibanding tahun sebelumnya, serta operator lebih mampu mengatasi permasalahan teknis yang dihadapi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M Irfansyah menegaskan bahwa batas akhir sinkronisasi adalah 31 Agustus 2025.
“Data yang tidak tersinkron sebelum tanggal tersebut tidak ada manfaatnya walaupun benar. Data inilah yang menjadi acuan untuk menghitung BOP dan juga program makan bergizi nasional,” tegasnya.
Dia berharap seluruh peserta mengikuti workshop dengan serius dan mengimplementasikannya di sekolah masing-masing.
“Dengan begitu angka sinkronisasi Dapodik Kotim bisa meningkat secara signifikan,” pungkasnya. (C-21)