Dewan Kritik Pemerintah Tak Perbaiki Jembatan Berbahaya

Rudianur
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur, menyoroti kelalaian pemerintah daerah yang hingga kini belum memperbaiki dua jembatan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Padahal, kondisinya sudah lama membahayakan warga.

Kedua jembatan tersebut berada di Desa Basirih, masing-masing di perbatasan Basirih Hulu – Jaya Kelapa dan satu lagi di Basirih Hulu.

“Jembatan itu sudah lama terbuat dari kayu ulin. Sekarang kondisinya miring, tapi belum ada perbaikan dari pemerintah, hanya swakelola masyarakat. Jangan sampai menunggu ada korban baru diperbaiki,” tegasnya, Jumat, 3 Oktober 2025.

Rudianur menilai, perbaikan tidak bisa lagi sekadar tambal sulam. Konstruksi kayu harus diganti dengan bahan yang lebih kuat dan tahan lama, seperti beton atau kerangka baja, mengingat kayu ulin semakin sulit didapat.

“Itu harus diganti dengan kerangka baja. Dua jembatan itu fatal kalau dibiarkan, apalagi ini akses vital masyarakat,” ujarnya.

Ia mengingatkan, jembatan tersebut merupakan jalur utama penghubung dari Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, menuju Pasar Samuda, sekaligus akses pendidikan, pasar, dan distribusi logistik.

Kerusakan jembatan membuat warga harus memutar jauh lewat Jalan HM Arsyad atau mengeluarkan biaya lebih untuk lansir barang menggunakan pikap.

“Ini menghambat aktivitas ekonomi warga, termasuk anak sekolah dan santri pesantren yang menggunakan jalur ini setiap hari. Kalau tidak segera diperbaiki, beban masyarakat akan semakin berat,” tandasnya. (C-21)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *