CATATAN.CO.ID, Sampit – Kalangan dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, mengaku kecewa dengan tingkat kehadiran mahasiswa peserta aksi penolakan kenaikan BBM yang hadir. Jumlahnya tidak sesuai dengan yang dilaporkan di awal.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Rudianur. Saat tiba di halaman DPRD Kotim, anggota DPRD Kotim yang menerima langsung mempersilakan mahasiswa ke gedung aula rapat paripurna DPRD untuk menyuarakan aspirasinya.
“Kami sambut baik kedatangan dari seluruh mahasiswa yang hadir pada unjuk rasa ini di rumah rakyat dan saya persilakan masuk ke dalam ruang rapat. Namun saya sangat menyayangkan sekali tidak sesuai dengan laporan. Padahal di laporan itu 500 mahasiswa yang akan datang, tetapi kenyataannya tidak seperti yang dilaporkan,” ujar Rudianur. Selasa, 6 September 2022.
Mahasiswa yang berdemonstrasi sesuai laporan awal adalah sebanyak 500 orang. Mereka ini merupakan mahasiswa dari semua kampus yang ada di Kabupaten Kotim. Serta, berencana akan serempak menyuarakan pendapat mereka melalui aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kotim.
Dari pantauan catatan.co.id yang hadir untuk mengikuti ujuk rasa itu kurang lebih 30 orang mewakili mahasiswa se Kabupaten Kotim. Demonstrasi tersebut dipimpin oleh koordinator lapangan (Korlap), Rabbani dari kampus STIH Habaring Hurung.
Rudianur mengatakan, dewan akan menerima dan melanjutkan pesan maupun masukan dari para mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi tersebut.
Dirinya meminta demonstrasi tersebut dapat dikemas menjadi aksi yang damai serta bisa didiskusikan bersama-sama di aula rapat.
“Kami hanya bisa menerima aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa. Namun kami tidak dapat mengambil dan memutuskan, oleh karena itu saya minta ini menjadi aksi damai yang bisa kita diskusikan bersama-sama,” tambahnya.
Demontrasi tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB dan akhirnya 30 mahasiswa perwakilan dari kampus se Kabupaten Kotim diperbolehkan masuk ke dalam gedung aula rapat paripurna DPRD Kotim untuk berdiskusi bersama pada pukul 11.15 WIB. (C8)