CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) V, Juliansyah mengingatkan, sejumlah desa di wilayah pelosok Kotim masih belum tersentuh aliran listrik.
“Dan lagi sangat kita prioritaskan listrik yang masih belum tersentuh, seperti di Desa Tumbang Batu, Desa Tumbang Turung, Desa Lonok Bagantung, Desa Tumbang Tawan dan juga desa-desa pelosok lainnya,” katanya, Selasa 23 Januari 2024.
Lanjutnya, tentu sangat diharapkan sekali agar pemerataan listrik agar kesejahteraan masyarakat terpenuhi di seluruh wilayah Kotim, khususnya yang dia sampaikan berada sekitar Dapil 5.
Sementara itu, saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kotim lalu. Bupati Kotim, Halikinnor telah menyampaikan bahwa dirinya sudah berbincang-bincang dengan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) mengenai permasalahan aliran listrik hingga ke pelosok Kotim.
“Saya ingin bagaimana nanti desa kita sampai ke pelosok tidak ada lagi yang tidak masuk aliran listriknya dari PLN. Begitu juga tidak ada lagi yang blankspot,” terang Halikinnor.
Dia menegaskan, hal itu juga menjadi prioritas pembangunan Pemkab Kotim di bawah kepemimpinannya pada 2024 ini.
Apalagi, dia juga menyuarakan kembali visi-misi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati (Wabup) Kotim saat ini, yaitu Sampit Bersih, Bebas Banjir, dan Terang.
Bahkan, Gubernur Kalteng juga menaruh perhatian terhadap desa-desa yang belum teraliri listrik di seluruh Provinsi Kalteng, termasuk di Kotim.
Pada saat itu, dia kemudian berjanji akan memberikan bantuan sebesar Rp 1 Miliar per desa di Kotim. Di mana bantuan ini diperuntukan mengatasi masalah krisis listrik di desa yang belum teraliri listrik.
“Saya telah berbincang-bincang dengan Bupati Kotim, dan nanti Pemerintah akan memberikan anggaran Rp 1 miliar per desa dan ada 25 desa yang akan kita bantu untuk kelistrikan,” ujarnya, 7 Januari 2024 lalu. (C10)