CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan menyoroti kondisi masyarakat yang selama ini bergantung pada aktivitas pertambangan rakyat sebagai mata pencaharian utama.
Ia mendorong agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengalihkan ketergantungan tersebut ke sektor pertanian berkelanjutan.
Menurut Hatir, praktik pertambangan rakyat yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan dampak lingkungan jangka panjang, seperti kerusakan lahan, pencemaran air, hingga hilangnya keanekaragaman hayati.
“Aktivitas pertambangan memang memberikan pemasukan cepat, namun dampak negatifnya sangat besar terhadap ekosistem dan masa depan generasi mendatang,” ujarnya, Selasa, 19 Agustus 2025.
Ia menekankan bahwa solusi jangka panjang adalah mengedepankan sektor pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain lebih aman, sektor ini dinilai mampu menciptakan ketahanan pangan serta membuka peluang ekonomi yang stabil bagi masyarakat.
Hatir juga mengajak instansi terkait untuk memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses permodalan bagi masyarakat yang ingin beralih ke sektor pertanian.
“Perlu ada kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha untuk membangun sistem pertanian yang modern dan berorientasi pada keberlanjutan,” tambahnya.
Dia berharap kebijakan pengalihan ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi diikuti dengan program nyata yang menyentuh langsung masyarakat di tingkat bawah. “Kita harus memastikan bahwa transisi ini adil dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dengan dorongan ini DPRD berharap agar arah pembangunan ke depan dapat lebih berpihak pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan jangka panjang warga Palangka Raya. (C-A)