CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menghadiri Deklarasi Pemilu Damai yang diselenggarakan oleh Polres Kotim, di Aula Tunggal Panaluan.
Kegiatan deklarasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kotim, Dandim 1015 Sampit, Ketua KPU Kotim beserta anggota, Ketua Bawaslu beserta anggota dan ketua DPD/DPC partai politik se-Kabupaten Kotim.
“Pemilu merupakan arena konflik yang legal untuk memperebutkan kekuasaan. Tetapi saya berpendapat bahwa pemilu sebagai ajang kontestasi dan kompetisi,” ujar Halikinnor, Selasa, 5 September 2023.
Lanjutnya, perbedaan pilihan politik merupakan keniscayaan dalam berdemokrasi, tetapi perbedaan tidak boleh memisahkan.
“Pemilu sebagai arena kontestasi akan lebih berjalan damai, ketimbang pemilu jika dimaknai dengan semangat konflik, jalan damai transisi kekuasaan akan mudah terwujud dalam arena kontestasi,” ucapnya.
Halikinnor mengatakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kambitmas) pada tahun politik biasanya menjadi lebih kompleks. Sehingga tanggung jawab menjaga situasi aman dan kondusif tidak hanya terletak pada TNI Polri.
“Untuk menjaga kambitmas semua pihak harus terlibat baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta calon peserta pemilu dan pendukungnya,” katanya.
Halikinnor berharap, kegiatan deklarasi tersebut bisa dijadikan momentum kepada seluruh peserta pemilu untuk mendeklarasikan pemilu yang berintegritas dan damai.
“Dengan berbagai perbedaan yang ada, saya harap itu tidak menjadi alasan yang menjadi bibit timbulnya perpecahan tetapi menjadi integritas bangsa,” tutupnya. (C8)
