Daripada Kasih Uang ke Gepeng, Riskon Sarankan ini

Gepeng di Sampit terjaring razia Satpol PP Kotim saat bulan Ramadan.
Gepeng di Sampit terjaring razia Satpol PP Kotim saat bulan Ramadan.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Daripada mengasih uang ke gelandang dan pengemis (gepeng) di jalanan, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah sarankan alternatif berikut ini kepada masyarakat.

“Saya pikir akan lebih baik bagi masyarakat agar menyalurkan dana infak ke lembaga-lembaga sosial yang jelas badan hukum dan kegiatannya,” ujarnya, Kamis, 8 Juni 2023.

Ia pun tak bosan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak memberikan uang kepada gepeng jalanan.

Pasalnya, akhir-akhir ini gepeng sudah mulai marak kembali. Mirisnya, banyak dari mereka merupakan kelompok pengamen cilik.

“Lagi-lagi kita lihat pengamen cilik dan asongan kembali marak di persimpangan 4 lampu merah dalam Kota Sampit. Tentu, ini sangat membahayakan,” tutur Riskon.

Menurutnya, keberadaan pengamen cilik ini tak hanya membahayakan pengguna kendaraan. Tetapi, juga membahayakan keselamatan pengamen anak-anak itu.

Ia pun merasa iba kepada anak-anak yang terpaksa menjadi pengamen cilik di jalanan yang notabene masih di bawah umur.

Tampaknya, upaya Pemerintah Kabupaten Kotim dengan melakukan razia tidak menjadi efek jera bagi oknum orang tua yang memobilisasi pengamen cilik dengan alasan klasik, yakni masalah ekonomi.

“Parahnya ini menjadi masalah kambuhan yang kerap muncul tanpa solusi,” tambah Riskon.

Adapun sebelumnya, Pemkab Kotim sudah membuat papan pengumuman di simpang 4 lampu merah untuk larangan memberi uang kepada gepeng dan anak jalanan.

Namun, hal itu hanya bertahan beberapa minggu saja, setelah itu pengamen cilik kembali menjamur.

“Ini perlu ada penindakan dari Satpol PP untuk standby personelnya di jam-jam padat kendaraan di simpang 4 lampu merah yang jadi langganan pengamen cilik,” hemat Riskon. (C10)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *