CATATAN.CO.ID, Sampit– Desa mandiri di Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2022 ini bertambah 1 desa menjadi 7 desa dari 168 desa yang ada.
“Saya berharap 2023 dapat bertambah 30 desa, menjadi 37 desa mandiri. Karena jumlah desa mandiri tersebut juga merupakan salah satu indikator pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Kotim 2021-2026,” ungkap Bupati Kabupaten Kotim, Halikinnor, Selasa, 6 Desember 2022.
Perlu diketahui desa mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai aksesbilitasi atau transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sangat baik.
“Desa mandiri adalah desa yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pembangunan desa dan memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat,” jelasnya.
Halikinnor meminta kepada pemerintah desa untuk menfaatkan perusahaan yang ada di desa atau pihak perusahaan menyumbangkan kepada Kepala Desa atau Kecamatan, supaya SPK pengangkutan atau SPK tebang lahan diberikan kepada pemerintah desa atau Bumdesnya.
“Sehingga adanya kerjasama pemerintah desa dengan perusahaan, maka akan banyak desa yang mandiri nantinya, seperti yang saya harapkan jumlah desa mandiri di Kabupaten Kotim bisa bertambah,” ucapnya.
Halikinnor juga meminta kepada kepala desa dan BPD bersinergi agar pendapatan Asli Desa (PADes) meningkat. Akan tetapi harus tetap dalam kewenangan yang dimiliki desa dan setiap penerimaan desa harus dimasukkan ke APBDesa termasuk dari bantuan Perusahaan.
“Saya berharap desa-desa di Kabupaten Kotim dapat menjadi desa yang mandiri, akan tetapi saya juga tidak menginginkan kemandirian desa itu hanya sebatas data, akan tetapi memang kenyataan desa dilapangan desa tersebut mandiri,” tutupnya (C8)