CATATAN.CO.ID, Sampit – Gara-gara cekcok perkara warisan seorang paman di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, tewas bersimbah darah oleh kemenakan sendiri, Rabu, 14 Februari 2024.
Ian, warga sekitar mengatakan, keduanya terlibat pertengkatan karena masalah harta warisan. Sehingga sang kemenakan nekat membacok pamannya menggunakan senjata tajam.
“Sepertinya, bertengkar soal harta warisan,” katanya.
Sementara itu, Camat Cempaga Hulu Gusti Mukafi membenarkan bahwa yang terlibat dalam perkelahian berdarah itu warganya yang tinggal di kawasan Pasar Pundu.
“Betul mereka warga di Komplek Pasar Pundu korban tadi malam sempat dibawa ke Puskesmas, dan pelaku dibawa ke Sampit,” kata Gusti.
Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Aria Tanjung menyebutkan bahwa sesaat setelah kejadian itu personel yang sedang piket mendapatkan informasi dugaan penganiayaan dengan senjata tajam di Desa Pundu.
“Setelah menerima laporan dan kami cek didapatkan, ada seorang pria yang terluka di dalam kamar di rumahnya di Pundu,” kata Ariam
Setelah dievakuasi, ternyata korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis di fasilitas kesehatan setempat.
Tidak berselang lama petugas kepolisian mengamankan pelaku yang usai membacok pamannya itu dan dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa. (C1/*)