CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMP) Negeri 2 Sampit, Abdurrahman, memiliki cara tersendiri memantau kondisi kelas dan menyerap aspirasi dari siswanya.
Abdurrahman membentuk grup Whatsapp yang berisi dirinya dan seluruh ketua kelas di sekolah tersebut. Dengan adanya grup ini memudahkannya menerima laporan dari siswa termasuk juga soal keluhan soswa ke guru.
“Jadi ketika ada masalah mereka langsung lapor di grup, dan saya bisa membuat keputusan apa yang segera dilakukan,” ujar Abdurrahman kepada catatan.co.id, Minggu, 23 Oktober 2022.
Ia memberi contoh, misal ada masalah kerusakan atau kendala di kelas, para ketua kelas atau wakil ketua kelas segera melaporkannya. Maka kepala sekolah pun segera memerintah petugas sekolah untuk memperbaikinya.
Tak hanya soal koordinasi dengan kepala sekolah, grup ini juga menjadi wadah untuk bertukar pikiran bagi ketua dan eakil ketua kelas. Ada sebanyak 23 ketua kelas dan 23 wakil ketua kelas yang tergabung di grup itu.
“Intinya cara ini memudahkan untuk menjalin komunikasi dengan siswa. Baik itu menyampaikan program kegiatan, sumbang saran sekolah. Serta permasalahan lainnya karena mereka yang lebih tahu tentang kelasnya,” tambah Abdurrahman.
Selain memangkas birokrasi dalam menanggapi permasalahan, ketidakaberadaan guru di dalam grup juga membuat nyaman siswa apabila memiliki keluhan terhadap salah seorang guru. Hal ini tentu akan berimbas baik terhadap mutu pembelajaran dan kenyamanan siswa belajar. (C1)