Busana Daur Ulang Bertajuk ‘Svara Bumi’ Bawa Nafisa ke Puncak Kemenangan

Nafisa Qirla Rindani, bersama guru pendampingnya Asykuriah, Plt Kepala DLH Kotim Marjuki dan Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah.
Nafisa Qirla Rindani, bersama guru pendampingnya Asykuriah, Plt Kepala DLH Kotim Marjuki dan Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Kreativitas tanpa batas ditunjukkan Nafisa Qirla Rindani, siswi SDN 4 Ketapang, yang berhasil meraih juara 1 dalam lomba Fashion Show Daur Ulang di Festival Kreatif Hijau. Ajang ini diselenggarakan oleh Universitas Darwan Ali bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu, 8 Maret 2025.

Dalam perhelatan tersebut, Nafisa tampil memukau dengan busana bertajuk “Svara Bumi: Simfoni Alam dalam Kreasi Berkelanjutan.” Karya ini tidak sekadar busana, tetapi sebuah mahakarya yang menyampaikan pesan kuat tentang keseimbangan alam dan keberlanjutan.

Dengan memadukan karung goni yang kasar namun elegan, tikar purun yang lembut, serta kilauan futuristik kepingan VCD bekas, Nafisa menampilkan harmoni antara tradisi dan modernitas. Helai daun kering dan ranting yang tersusun rapi dalam desainnya melambangkan hubungan manusia dengan alam, mengajak audiens untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Busana ini tidak hanya memukau para juri dari segi estetika, tetapi juga dari segi konsep dan pesan yang diusung. Kreativitas Nafisa dan tim SDN 4 Ketapang sukses membuktikan bahwa sampah bisa diubah menjadi seni berkelas.

Guru pendamping sekaligus Ketua Adiwiyata SDN 4 Ketapang, Asykuriah, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian siswanya.

“Alhamdulillah, hari ini baju daur ulang hasil kreasi Bank Sampah HARATI SDN 4 Ketapang berhasil meraih juara 1 di Festival Kreatif Hijau Universitas Darwan Ali. Ini membuktikan bahwa kreativitas berbasis daur ulang dapat menghasilkan karya luar biasa sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak sejak dini,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peran Griya Samudra, mitra sekolah yang mendukung pendirian bank sampah di SDN 4 Ketapang. Keberadaan bank sampah ini telah menjadi inspirasi bagi para siswa dalam menciptakan berbagai karya inovatif berbasis daur ulang, termasuk busana yang mengantarkan Nafisa ke puncak kemenangan.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar prestasi bagi Nafisa, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi SDN 4 Ketapang dalam mengembangkan kreativitas siswanya. Program Adiwiyata yang dijalankan sekolah semakin terbukti berdampak positif dalam menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.

Melalui “Svara Bumi,” Nafisa tidak hanya membuktikan bakatnya di dunia fashion, tetapi juga menyampaikan pesan kuat: keindahan sejati lahir dari kepedulian terhadap lingkungan.(C1/*)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *