CATATAN.CO.ID, Sampit -Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor menyayembarakan nama bundaran yang berada di dekat kantor Pemkab Kotim dan Polres Kotim. Pasalnya hingga belum ada nama yang jelas bagi landmark atau penunjuk kota itu.
Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor meminta, agar penamaan ikon yang ada di Kota Sampit disayembarakan. Namun sampai dengan saat ini, dinilai belum ada perkembangan terkait hal tersebut.
“Penamaan objek atau ikon yang ada di kota ini seperti bundaran, sudah saya sampaikan beberapa kali. Tapi sampai sekarang saya belum lihat perkembangannya,” katanya, belum lama ini.
Lanjutnya, dirinya telah meminta untuk pemberian nama tersebut segera disayembarakan. Agar ada kejelasan terhadap nama ikon penunjuk, contohnya bundaran yang ada di dekat Kantor Pemda Kotim.
“Bundaran itu belum jelas namanya, ada yang bilang bundaran titik nol kilometer, bundaran Pemda ada juga yang bilang bundaran Polres. Jadi memang perlu diberi nama dengan melibatkan masyarakat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia meminta dan menegaskan kembali kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim untuk segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk sayembara tersebut.
Ia sengaja menyayembarakan ini agar masyarakat Kotim memiliki peran terhadap pembangunan yang ada.
“Dengan sayembara itu, akan ada masukan dan saran dari masyarakat. Selain itu, mereka juga akan ikut menjaga pembangunan yang dibuat,” katanya.
Dia berharap masyarakat merasa memiliki terhadap bangunan itu. Dia juga minta diingatkan kembali, agar hal ini segera dikoordinasikan oleh perangkat daerah terkait. Bahkan bila perlu diseminarkan. (C1)