CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemkab Kotawaringin Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat mulai melakukan pembongkaran Bundaran Tidar Sampit. Bundaran ini bukan dikecilkan dimensinya, melainkan akan dibongkar secara total.
“Bundaran simpang empat Tidar diusulkan dibongkar menyeluruh,” kata Kepala Dinas PUPR Kaspul Zain melalui Kepala Seksi Jalan Rony Ilmiawan, Jumat, 26 Mei 2023.
Alasan pembongkaran Bundaran Tidak karena sering terjadinya antrean yang cukup panjang di setiap kaki simpang. Karena kendaraan harus berputar terlebih dahulu menyesuaikan Bundaran sehingga terjadi perlambatan arus lalu lintas.
Di samping itu untuk pengaturan lalu lintas di simpang 4 Tidar telah diatur dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) sehingga keberadaan dan fungsi bundaran sebagai pemecah arus lalu lintas tidak diperlukan lagi.
Dengan dilakukannya pembongkaran Bundaran, simpang Tidar akan lebih besar sehingga kendaraan yang melewati mulut simpang akan menerus dan tidak terjadi perlambatan.
“Hal ini akan meminimalisir panjangnnya anterian kendaraan pada setiap kaki simpang yang saat ini sering dikeluhkan oleh Masyarakat yang melintas,” ujarnya.
Pembongkaran bundaran tidar sudah dimulai sejak Selasa, 23 mei 2023. Pembongkaran sudah melalui kajian teknis Dinas Perhubungan serta berdasarkan hasil rapat koordinasi forum LLAJ Kabupaten Kotim yang digelar 17 Februari 2023.
Pelaksanaannya dikerjakan melalui kegiatan rutin drainase, jalan dan jembatan, yang sudah ada pekerja, bahan dan alat. Sehingga tidak ada anggaran khusus.
“Kami berharap pengerjaannya segera selesai, agar masyarakat khususnya pengguna jalan di area itu merasakan kenyamanannya,” katanya. (C4)
