CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dibuat heboh dengan kemunculan seekor buaya besar di bantaran Sungai Mentaya. Buaya yang diperkirakan panjangnya lebih dari tiga meter itu terekam sedang memakan bangkai binatang, membuat warga khawatir dengan keselamatan mereka.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Muriansyah, mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari warga, Jumat malam, 27 Desember 2024, sekitar pukul 18.16 WIB.
“Warga melaporkan adanya buaya yang sedang memakan sesuatu. Diduga itu bangkai binatang,” ujarnya, Minggu, 29 Desember 2024.
Dalam rekaman video yang beredar, buaya tersebut tampak menghempaskan bangkai sebelum memakannya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, terutama karena lokasi buaya berada di dekat permukiman warga. Banyak penduduk yang masih melakukan aktivitas seperti mandi, mencuci, dan buang air di sungai tersebut.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Muriansyah mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai. Dia juga menekankan pentingnya tidak membuang bangkai binatang atau sampah rumah tangga ke sungai.
“Bangkai binatang yang dibuang ke sungai tidak selalu hanyut ke muara. Kadang, bangkai tersebut tersangkut di kolong rumah panggung warga, terutama saat kondisi sungai pasang surut. Ini dapat memancing buaya mendekat,” jelasnya.
Selain itu, ia juga meminta warga yang memiliki kandang ternak di tepi atau atas sungai untuk lebih berhati-hati, karena keberadaan ternak juga dapat menarik buaya ke area tersebut.
BKSDA telah memasang spanduk imbauan di sejumlah lokasi rawan konflik manusia dan buaya. Spanduk tersebut berisi informasi mengenai tiga hal utama yang dapat memancing buaya ke pemukiman:
1. Bangkai binatang yang dibuang ke sungai.
2. Sampah rumah tangga yang mengotori perairan.
3. Kandang ternak yang berada di dekat sungai.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami risiko ini dan mengambil langkah pencegahan. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tutup Muriansyah.
Kemunculan buaya besar ini membuat warga Basirih Hulu lebih waspada. Mereka diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengurangi aktivitas di sungai demi keselamatan bersama. (C1 /*)