CATATAN.CO.ID, Sampit – Melalui pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa SMPN 3 Sampit mampu menghasilkan karya inovasi dalam bentuk briket. Briket tersebut pun diklaim memiliki keunggulan untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam memasak.
“Briket karya siswa kami dari bahan daun kering, pengganti arang. Tapi keunggulannya itu, briket di situ dia tidak menyebabkan debu. Kalau arang, kan berdebu,” ungkap Guru Pembina P5 siswa SMPN 3 Sampit, Dewi Sri Wahyuni mewakili Kepala SMPN 3 Sampit, Siti Khadijah, Selasa, 3 Januari 2023.
Sambungnya, briket tersebut meskipun tidak dikipas, akan tetap menyala. Sehingga, tidak memerlukan tenaga ekstra dalam memasak.
Produk briket tersebut pun telah dipamerkan dalam gelaran “Gebyar Merdeka” yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur. Tepatnya, di Jalan Jenderal Sudirman (27/12/22).
Pada pameran itu, SMPN 3 Sampit pun mendemonstrasikan penggunaan briket untuk memasak pepes ikan di stand mereka.
“Kita memasak pepes itu untuk testimoni untuk briketnya. Jadi, karena mereka kan uji cobanya itu harus dibakar kan. Untuk, membuktikan apa bedanya sama arang,” imbuh Dewi Sri.
Pepes ikan yang dibakar itu pun sempat menarik perhatian Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor yang turut hadir dalam gelaran “Gebyar Merdeka” tersebut.
Saat mengunjungi stand P5 siswa SMPN 3 Sampit tersebut, Halikin langsung membeli empat bungkus pepes ikan yang dibakar dengan briket karya P5 siswa SMPN 3 Sampit.
“Harapan kami, karya ini tidak akan mati sampai di sini. Artinya, nanti bisa berkelanjutan,” ucap. Dewi Sri. (C10)
