CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (BPBD Kotim) menyoroti minimnya kejadian kebakaran lahan di wilayah Mentaya Seberang, Seranau.
“Ini juga mungkin nanti ke depan menjadi atensi bersama karena berfungsinya sosialisasi dengan baik dan intens terkait penjagaan kawasan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, Senin 11 September 2023.
Dia menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Penaikan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Bupati Kotim, Halikinnor memimpin langsung Rapat Koordinasi tersebut dengan didampingi Sekretaris Daerah Kotim, Fajrurrahman beserta unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kotim di Gedung Pusdalops BPBD Kotim, Jalan Jenderal Sudirman KM 6,8, Sampit.
Isu terkait penjagaan kawasan memang disorot pemerintah daerah Kotim dalam penanggulangan karhutla. Pasalnya, hampir sebagian besar kebakaran lahan terjadi akibat human error atau disengaja.
Bupati Kotim, Halikinnor sampai menjanjikan bonus berupa uang tunai kepada masyarakat yang melaporkan pelaku atau oknum yang dengan sengaja membakar lahan.
“Pemkab Kotim akan memberikan uang tunai kepada masyarakat, apabila masyarakat melaporkan oknum yang tidak bertanggung jawab membakar lahan. Namun masyarakat apabila melaporkan harus ada bukti yang kuat,” ujarnya.
Halikinnor mengungkapkan, dari laporan yang didapat dirinya dari Polres Kotim ada dua tersangka yang ditangani terkait dengan Karhutla. Sedangkan yang kejadian Karhutla yang lainnya belum ditemukan pelakunya karena belum ada saksi dan bukti.
“Rata-rata sangat berdekatan sekali dengan permukiman warga, jadi kita berikan hadiah kepada masyarakat ini guna memotivasi masyarakat kita untuk menjaga lingkungan sekiranya masing- masing,” ucapnya. (C10)