CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Timur (Kotim) kini resmi dibentuk setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Namun, hingga saat ini, BNNK Kotim masih menunggu penunjukan pimpinan yang akan memimpin lembaga tersebut.
“Kami sedang menunggu arahan dari BNN RI terkait siapa yang akan ditunjuk sebagai pimpinan BNNK Kotim. Selain itu, kami juga akan segera membahas personel dari daerah yang akan dialihkan tugasnya ke BNNK,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim, Sanggul Lumban Gaol, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Pembentukan BNNK Kotim ini merupakan bagian dari penambahan 11 BNNK baru di seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah daerah Kotim, yang berharap keberadaan BNNK dapat memperkuat upaya penanganan narkotika di wilayah tersebut.
BNNK Kotim merupakan instansi vertikal yang beroperasi di bawah BNN RI, sehingga proses penunjukan pimpinan dan personel harus melalui koordinasi langsung dengan pusat. Meski demikian, pemerintah daerah siap mendukung penuh operasionalisasi BNNK Kotim agar lembaga ini bisa berfungsi dengan optimal secepatnya.
Sanggul, yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kotim, mengungkapkan rasa syukurnya atas terbentuknya BNNK di Kotim. Ia berharap lembaga ini dapat memberikan kontribusi besar dalam memerangi penyalahgunaan narkotika.
“Kita sangat bersyukur dengan adanya BNNK di Kotim. Kami optimis lembaga ini akan membantu meningkatkan kinerja pemberantasan narkoba di wilayah yang rawan,” ujarnya.
Keberadaan BNNK Kotim diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memerangi peredaran narkoba. Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanganan narkotika bisa berjalan lebih efektif.
Selain meningkatkan penanganan penyalahgunaan narkotika, BNNK Kotim juga diharapkan mampu mendorong program-program pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sanggul berharap pembentukan BNNK ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan Kotim yang bebas dari narkoba, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pencegahan dan penanganan narkoba secara terstruktur. (C4)