CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah mendorong pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur ditingkatkan. Ini sebagai upaya untuk terus menekan peredaran barang haram tersebut.
Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Soeja’i mengatakan, perlu kerja keras semua pihak untuk memberantas narkoba di Kotawaringin Timur karena peredarannya cukup marak.
“Masyarakat juga harus terlibat membantu pemberantasan narkotika ini supaya bisa lebih maksimal. Tidak bisa hanya mengandalkan aparat,” kata Soeja’i saat menghadiri pengukuhan Duta Anti Narkotika Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021, Rabu, 2 Februari 2022.
Soeja’i menghadiri pengukuhan Mella Maulida sebagai Duta Anti Narkotika Kotawaringin Timur 2021. Juga hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur Irawati dan Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie.
Menurutnya, untuk mengoptimalkan upaya di lapangan, BNN Kalteng mendukung pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Timur karena sangat dibutuhkan. Pihaknya berharap Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memprioritaskannya.
“Mudah-mudahan Kotawaringin Timur mendapat prioritas pembentukan BNNK saat moratorium dibuka oleh Kemenpan RB karena kami tahu Kotawaringin Timur termasuk daerah merah peredaran narkoba,” kata Soeja’i.
Menurut Soeja’i, pemilihan Duta Anti Narkotika merupakan terobosan dalam upaya pencegahan melalui sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Soeja’i mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang aktif dalam berbagai kegiatan seperti menindaklanjuti pemilihan Duta Anti Narkotika, sosialisasi pencegahan, hibah tanah untuk kantor BNNK dan tempat rehabilitasi rawat inap juga sudah disiapkan.
Menurutnya, peran Duta Anti Narkoba sangat strategis untuk membantu pencegahan, khususnya di kelompok kaum milenial. Potensinya besar lantaran kaum milenial mempunyai kemampuan teknologi informasi yang mumpuni. Ini sangat membantu dalam upaya mewujudkan Kalteng Bersinar yaitu bersih dari narkoba.
“Untuk Kotawaringin Timur, kami juga menyoroti di RSUD Murjani yang saat ini belum melakukan pelayanan rehabilitasi narkoba padahal jumlah pengguna atau pecandu narkoba di Kotawaringin Timur cukup banyak. Ini perlu menjadi perhatian,” ujar Soeja’i. (C2)