Berwisata Religi dengan Berziarah ke Makam Tragedi Sampit

Para peziarah saat mengunjungi makam korban tragedi Sampit, Rabu sore, 4 Mei 2022.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Makam Korban Tragedi 2001 menjadi saksi bisu peristiwa kelam 18 Februari 2001. Saat momentum Idulfitri seperti sekarang makam massal yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, kilometer 13,8 ini cukup ramai dikunjungi.

Makam korban tragedi Sampit masih mengundang daya tarik tersendiri bagi wisatawan, saat libur lebaran Idulfitri seperti sekarang ini. Mereka mendatangi makam itu dengan niat berziarah.

Salah seorang wisatawan Bahri mengaku cukup berkesan dengan berziarah ke makam massal itu. Selain memperbanyak mengingat kematian, mereka juga mengenang tragedi kelam konflik suku berdarah tersebut.

“Semoga tidak pernah terjadi lagi di Sampit. Kami bersyukur hari ini semua hidup rukun, damai dan tentram,” katanya, Rabu, 4 Mei 2022.

Kendati demikian, para wisatawan dan peziarah menyayangkan kondisi makam massal tampak tak terawat dengan baik. Lokasi makam ditumbuhi ilalang setinggi lutut. Sejumlah fasilitas penanda seperti papan nama makam juga tampak pudar perlu peremajaan.

“Tulisannya sudah tidak terbaca,” kata Mansyah,  peziarah lainnya.

Tak hanya itu papan penanda saat masuk, selain ukurannya kecil, juga tertutup pohon kelapa sawit. Sehingga bagi pengunjung yang belum pernah berkunjung ke tempat bersejarah itu, akan sulit menemukannya.

“Semoga ada perhatian dari pemerintah maupun instansi terkait. Insya Allah kami yakin bila dikemas dengan baik, kawasan ini dapat memperkaya khazanah wisata religi daerah ini,” kata Ustaz Badar.  (C1) 

 

 

 

 

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *