CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Diduga akibat berselisih paham seorang pedagang nekat menikam dua rekannya yang berprofesi sesama pedagang di Kota Palangka Raya, Kamis dinihari, 12 Januari 2023.
Aksi penikaman itu terjadi di Jalan Sethaji, Kota Palangka Raya sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu ke dua korban sedang berbocengan hendak pulang kerumah setelah usai berjualan, namun nahas ditikam oleh pelaku yang mengejar keduanya.
“Saya tidak tau persis seperti apa kejadian sebenarnya, karena waktu itu sudah tengah malam, tapi kedua korban sudah ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan beberapa luka,” kata Abai salah seorang warga yang pertama kali melihat kejadian tersebut.
Abai menjelaskan, pada waktu ditemukan salah satu korban sudah tergelatak di tanah dengan luka parah dibagian kepala dan dada, sementara salah satunya lagi mengalami luka dibagian tangan dan paha.
“Ketika itu korban meminta tolong, saya pun langsung meminta bantuan masyarakat dan menelpon ambulance untjk mengevakuasi kedua korban yang sudah terluka parah itu,” ujarnya.
Kedua korban pun langsung di bawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat penanganan medis karena luka yang dialami cukup parah. Sementara pelaku diketahui melarikan diri dengan sejata tajam yang digunakan untuk menikam kedua korban tersebut.
“Ketika kedua korban sudah tergelak, pelaku melarikan diri dengan membawa senjata tajam seperti pisau dapur. Kejadian ini juga sudah dilaporkan kepihak kepolisian,” ungkapnya.
Mendapat laporan itu, pihak kepolisian pun hingga saat ini masih mengejar pelaku. Identitas pelaku sudah diketahui berkat video yang beredar di masyarakat atas aksi penikaman itu. Untuk motif masih dalam tahap penyelidikan.
Berdasarkan kabar terbaru salah satu korban penikaman itu telah meninggal dunia setelah dirawat sekitar 5 jam di RS Bhayangkara karena mengalami luka 7 tusukan ditubuhnya, sedangkan korban satunya lagi selamat.
“Korban yang meninggal dunia sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di daerah Hulu Sungai Kalsel untuk dimakamkan. Sementara saat ini kejadian itu masih ditangani pihak kepolisian,” kata salah seorang Anggota ERP yang turut mengantar jenazah korban yang meninggal dunia, Kamis, 12 Januari 2023. (C14)