Berharap Tercipta Teknologi Tepat Guna Berbasis Kearifan Lokal dan Lingkungan

Bupati Kotim Halikinnor saat melihat karya dari peserta perlombaan Inovasi Teknologi Tepat Guna di halaman Kantor DPMD Kotim Selasa 21 Februari 2023.
Bupati Kotim Halikinnor saat melihat karya dari peserta perlombaan Inovasi Teknologi Tepat Guna di halaman Kantor DPMD Kotim Selasa 21 Februari 2023.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengharapkan adanya lomba teknologi tepat guna dapat tercipta teknologi yang bermanfaat nyata bagi masyarakat. Tak hanya itu, teknologi yang tercipta juga harus berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan.

Menurut Halikinnor, hadirnya teknologi di desa, secara tidak langsung meningkatkan kemampuan memproduksi, memberikan nilai tambah pada komoditas lokal. Serta menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tidak hanya itu saja, teknologi menciptakan kelompok-kelompok usaha mandiri yang berkemampuan dalam mendorong kegiatan ekonomi produktif.

“Saya sangat mengapresiasi, adanya ini maka muncul inovasi-inovasi TTG menghasilkan teknologi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Selasa, 21 Februari 2023,

Lanjutnya, dirinya meminta kepada camat dan kepala desa untuk bisa mengaktifkan kembali Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) yang ada di kecamatan dan desa. Sehingga bisa selalu berinovasi menciptakan TTG yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Saya sangat berharap lomba inovasi ini menjadi media terbuka masyarakat umum untuk berkreasi dan berinovasi di bidang teknologi tepat guna,” harapnya.

Halikinnor mengatakan, lomba cipta karya TTG tahun ini, Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa di Kotim dapat memberikan kesempatan yang besar bagi masyarakat umum mahasiswa, pelajar SMA dan SMK agar bisa berinovasi melalui TTG dan mengoptimalkan SDM.

Hal itu guna meningkatkan ekonomi di pedesaan yang pada akhirnya dapat memasyarakatkan teknologi untuk menambah budaya wirausaha.

“Teruslah berinovasi dan berkarya untuk membuat terobosan baru yang berguna untuk masyarakat, jangan cuma diperlombaan saja. Namun di luar dari perlombaan juga harus berinovasi, dan mencipta karya dangan ilmu pengetahuan yang dimiliki,” katanya.

Kendati demikian, menurutnya perlu diingat bahwa teknologi yang diciptakan harus tetap berbasis pada kearifan lokal serta berorientasi pada kelestarian lingkungan. Sehingga dalam penerapan teknologi yang ada tidak mengurangi nilai sosial, maupun nilai budaya.

Dirinya juga berharap kegiatan lomba inovasi TTG ini dapat memberikan manfaat bagi pembangunan di desa melalui Posyantek yang ada di kecamatan dan desa.

“Saya berharap nantinya masyarakat desa dapat menggunakan alat TTG untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan. Serta pembangunan desa yang berkelanjutan untuk kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat menuju desa mandiri,” tutupnya. (C8)

 

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *