CATATAN.CO.ID, Sampit – Baru satu hari berjualan salah seorang pedagang di Jalan Ir Juanda Sampit, Kotawaringin Timur, sudah habis menjual dua pikap jagung manis atau setara dengan 3.000 tongkol.
Keuntungan ini dialami Dewi, pedagang yang berjualan di dekat PT Sampit. Ia mengaku baru memulai berjualan jagung H-2 malam pergantian tahun ini.
“Sudah dua pikap habis, dari pagi buka. Padahal baru satu hari ini jualan,” ungkap Dewi, Jumat, 30 Desember 2022.
Para pembeli yang datang tak hanya mereka yang membeli untuk konsumsi. Ada juga yang untuk dijual kembali. Sehingga sejak turun dari pikap pembeli sudah berdatangan.
Dewi mengaku, jagung yang ia jual merupakan hasil pertanian sendiri di sekitar Desa Bapeang, Sampit. Sehingga harga jual bisa lebih murah.
Adapun kisaran harga jagung yang dijual yakni Rp25 ribu, Rp40 ribu dan Rp40 ribu per ikat berisi 10 tongkol. Harga dibedakan berdasarkan besar kecil jagung.
Diakuinya setiap tahun ia berjualan di lokasi yang sama. Dan penjualan kali ini diakui lebih ramai dari tahun sebelumnya. Apalagi dibandingkan saat pandemi melanda.
Penjualan ini diyakininya akan terus bertambah, mengingat malam pergantian tahun masih dua hari lagi. H-2 tahun baru merupakan awal ramainya warga membeli jagung. Kondisi ini akan terus berlangsung hingga malam pergantian tahun.
“Kami akan terus jualan hingga malam pergantian tahun,” ujarnya.
Apabila stok jagung sudah habis, Dewi mengaku masih banyak di kebun. Ia pun tinggal ambil dan menjualnya kembali. (C1)
