CATATAN.CO.ID, Sampit- Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendata banjir di daerah itu telah merendam sejumlah desa dua kecamatan, yakni Kecamatan Cempaga Hulu dan Kecamatan Cempaga.
“Ada lima desa yang tergenang banjir di Kecamatan Cempaga Hulu dan dua Desa di Cempaga,” ujar Kepala BPBD Kotim Multazam, Senin, 19 Februari 2024.
Adapun lima desa di Kecamatan Cempaga Hulu yang tergenang banjir yaitu Desa Sei Ubar Mandiri dengan ketinggian 95 cm, Desa Pantai Harapan mencapai ketinggian 70-90 cm, Desa Bukti Raya tergenang banjir 1,6 cm, Desa Sudan dan Desa Parit 15-70 cm.
“Di desa Bukit Raya ada 5 KK (kepala keluarga) yang mengungsi karena ketinggian air yang mencapai 1,6 cm, Desa Sei Ubar Mandiri yang tekena dampak 96 KK, Pantai Harapan 90 KK yang terdampak desa Sudan 198 KK,” jelasnya.
Sedangkan untuk Kecamatan Cempaga, desa yang tergenang banjir Desa Rubung Buyung dan Desa Patai.
“Desa rubung buyung ini sama dengan halnya dengan Desa Bukit raya jumlah pengungsinya sedangkan Desa Oatai ini RT.015 RW 007 antara Sungai Patai kecil dan besar, genangan airnya di perkarangan rumah penduduk,” katanya.
Multazam mengungkapkan, ada 9 desa yang tergenang banjir tetapi, dua di antaranya yaitu Desa Selucing dan Desa Pelantaran sudah surut. Jafi total sekarang desa masih tergenang banjir 7 dan jumlah korban yang terdampak sebanyak 394 KK di dua Kecamatan.
“Banjir ini disebabkan karena tersumbatnya saluran Sungai Ubar, jadi sungai ini tidak bisa berfungsi secara maksimal sehingga membuat tergenang desa. Nanti kami akan koordinasi dengan stakholder terkait agar Sungai Ubar ini bisa dinormalisasi kembali dan tidak terjadi banjir lagi,” tutupnya. (C8)