Banjir di Sampit Merusak Tanaman Sayur Petani 

Tanaman sayuran milik petani di Sampit, mengalami kerusakan akibat banjir.
Tanaman sayuran milik petani di Sampit, mengalami kerusakan akibat banjir.

CATATAN.CO.ID, Sampit– Banjir yang terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, sejak Senin, 4 Desember 2023, mengakibatkan kerugian bagi petani sayur.

Pasalnya tanaman mereka rusak akibat terendam banjir.

Seperti yang dialami Munir, salah seorang petani di Jalan Teratai IV Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

“Kalau tergenang air sampai lebih tiga hari, busuk akarnya tanaman kami. Apalagi tamanan ini masih muda-muda semua sampai dan padahal tanaman jagung yang siap panen bulan-bulan ini juga,” ucap Munir, Selasa, 5 Desember 2023.

Lanjutnya, tanaman lainnya yang cukup parah terkena dampak banjir adalah sayur sawi. Bahkan ia memastikan akan gagal panen.

“Kalau sawi sudah tidak bisa diselamatkan lagi, kalau tanaman jagung bisa bertahan. Asalkan tidak ada ada banjir lagi. Kalau banjir lagi pastinya akan gagal panen juga,” ungkapnya.

Pascabanjir tersebut, warga yang bertani rata-rata akan menaburkan kapur pada tanah tanaman mereka. Hal tersebut diyakini untuk menyerap zat asam agar tanaman seperti sawi tidak menguning.

“Kalau tidak dikasih kapur setelah hujan tanaman seperti sawi ini bisa kuning dan harus dibuang kalau sudah kuning. Selain kapur, dikasih pupuk urea juga,” jelasnya.

Munir mengatakan, banjir terjadi karena pengairan di wilayah tersebut yang masih kurang maksimal. Ditambah lagi karena lokasi lahannya yang berada di dataran rendah.

“Kalau terjadi hujan deras lagi saya pasrah saja, yang penting saya bersama teman-teman yang lain sudah berusaha untuk merawat dan mempertahankan tanaman ini,” tutupnya. (C8)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *