CATATAN.CO.ID, Sampit — Warga di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dikejutkan dengan penemuan bangkai buaya sepanjang empat meter yang mengambang di Sungai Mentaya pada Jumat, 1 November 2024. Buaya tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tubuh mulai membusuk, kulit yang terkelupas, dan bau menyengat yang tercium hingga jarak jauh.
Ida, seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut yang melintas di sungai menggunakan kelotok pada Sabtu, 2 November 2024, mengungkapkan keterkejutannya saat melihat bangkai tersebut. “Dilihat dari kondisinya, sepertinya buaya ini sudah lama mati,” ujar Ida.
Lebih lanjut, Ida melihat bahwa gigi taring buaya tersebut sudah hilang, yang menimbulkan dugaan bahwa buaya ini mungkin terlibat konflik dengan buaya lain atau mengalami serangan yang berujung pada kematiannya.
Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Sampit, Muriansyah, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menerima informasi mengenai penemuan bangkai buaya ini.
“Kami sudah mendapat laporan terkait keberadaan bangkai buaya di Sungai Mentaya, tetapi posisi pastinya belum diketahui. Bangkai bisa saja hanyut ke hilir atau hulu sungai, dan terakhir kali dilihat oleh warga di Kecamatan Pulau Hanaut,” jelas Muriansyah.
Ia menambahkan bahwa penyebab kematian buaya tersebut belum dapat dipastikan, apakah mati secara alami atau akibat tindakan lain yang berujung fatal. (C4)