CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur meminta agar pendatang baru bisa diawasi.
Maka dari itu kata fia pemerintah daerah diharapkan bisa mendata dan memantau masuknya warga baru di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Khususnya karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kerap mendatangkan karyawan dari luar daerah harus kita awasi dari arus balik ini,” katanya, Minggu, 8 Mei 2022.
Langkah yang bisa dilakukan yakni penumpang yang baru datang ke jalur pelabuhan hendaknya diawasi, jika Polisi mengawasi soal narkotika dan sejenisnya maka pemerintah harus mengawasi berapa yang datang ini supaya bisa terdata dengan baik.
Rudianur menyebutkan juga kepada pendatang baru di Kotim khususnya harus jelas dan ada yang bertanggungjawab dengan kedatangan tersebut.
Ia tidak ingin kasus penelantaran pendatang di Kotim menjadi kasus yang memprihatinkan. Karena ada sebagian mereka yang didatangkan ke Kotim dijanjikan pekerjaan oleh seseorang tetapi ujuang-ujungnya datang tidak ada pekerjaan
“Yang dijanjikan akhirnya terkatung-katung tidak bisa apa-apa lalu menjadi masalah di tempat kita,” tukasnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan kepada seluruh perusahaan perkebunan yang ada untuk melaporkan berapa karyawan baru yang didatangkan dari luar daerah.
Kabupaten Kotim merupakan daerah yang selalu diincar para pencari kerja dari luar daerah. Hal ini tidak lepas dari kondisi perekonomian di daerah itu terbaik di Kalimantan Tengah. Alhasil pasca lebaran pertambahan jumlah pendatang cenderung meningkat. (C4)