CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H Hairis Salamad meminta pihak terkait untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng hingga pelosok
“Di pelosok itu ekonomi masyarakat kita tahu seperti apa, di sana harga minyak goreng jauh lebih mahal lagi dari harga di Kota, makanya perlu diawasi,” kata Hairis, Minggu, 17 April 2022.
Menurut Hairis, masyarakat pelosok membeli minyak goreng curah saja di warung-warung hingga pasar harganya hampir sama dengan harga minyak goreng kemasan yang dijual di dalam kota.
Harga minyak goreng curah di sana hampir tidak ada sama sekali dijual sesuai harga eceran tertinggi yakni Rp 14 ribu per liter.
Semua kata dia dijual di atas harga Rp 14 ribu, karena mereka beralasan beli di distributor sudah harga Rp 14 ribu per liter.
“Kata mereka belum lagi biaya membawanya itu alasan mereka jual diatas HET,” tegas Hairis.
Maka dari itu Hairis meminta agar ada solusi, apalagi masyarakat di pelosok di kelilingi perkebunan kelapa sawit, harusnya mereka bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga wajar.
Di sisi lain juga dirinya meminta pihak perusahaan setempat bisa melakukan operasi pasar, agar masyarakat pelosok bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan harganya terjangkau.
“Masa dari sekian banyak perusahaan di sana mereka cuek saja dengan kondisi masyarakat sekitar investasinya,” pungkasnya. (C4)
