CATATAN.CO.ID, Sampit – Sungguh atraktif! Siswa SDN 7 Ketapang memperagakan busana atau fashion show merepresentasikan pakaian adat dari berbagai daerah dan pakaian batik khas Kotawaringin Timur atau Kalimantan Tengah.
Pagelaran fashion show ini digelar dalam dua hari, yakni pada Jumat, 25 November dan hari ini, Sabtu, 26 November 2022. Pagelaran fashion show tersebut dilaksanakan di halaman SDN 7 Ketapang, Perumahan Sawit Raya, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim.
“Alhamdulillah, setiap perayaan HUT PGRI dan hari guru nasional, kami di sekolah selalu melaksanakan berbagai macam kegiatan. Salah satunya, lomba fashion show ini,” kata Kepala SDN 7 Ketapang, Sampit, Ahmad Basuki.
Adapun, peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ini adalah yang ke-77 dan Hari Guru Nasional 2022.
Peserta dalam peragaan fashion show busana batik adalah pasangan siswa dan wali murid. Jumlah peserta 12 perwakilan dari setiap kelas. Dalam pelaksanaannya, para peserta dinilai oleh dewan juri untuk dipilih peserta terbaik.
“Kami bahkan merekrut tim juri dari luar sekolah yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Sehingga, kegiatan ini juga menjadi wadah anak-anak untuk menunjukkan bakat mereka,” tandas Ahmad Basuki.
Terpantau, beberapa kriteria yang menjadi bahan penilaian dewan juri, meliputi komposisi, kreatifitas, rasa, kerapihan, dan kebersihan.
Sementara itu, peragaan busana adat daerah dilaksanakan pada hari pertama. Untuk lomba fashion show busana adat daerah, pesertanya adalah pasangan siswa dan siswi SDN 7 Ketapang.
Adapun, di hari tersebut para siswa menggunakan baju adat yang merepresentasikan kebudayaan berbagai daerah. Selain itu, para guru turut mengenakan baju adat berbagai daerah tersebut.
“Tidak seberapa yang kami berikan, akan tetapi, di dalam momentum HUT PGRI ini, kami guru punya tanggung jawab moril atas masa depan anak-anak yang berada di sekolah kami. Untuk itu, guru-guru juga harus menjaga kekompakan, kebersamaan serta pendidikan harus mendapatkan perhatian dari semua pihak,” ungkap Ahmad Basuki. (C10)