CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor retribusi perdagangan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peluncuran aplikasi Sistem Informasi Retribusi Perdagangan (SIMBIDA), yang diperkenalkan kepada para pelaku usaha di Taman Kuliner Tunggal Sangomang Yos Sudarso.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya, Samsul Rizal, mengatakan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses pembayaran retribusi, terutama bagi penyewa tenda kontainer di Taman Kuliner tersebut.
“SIMBIDA dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi bagi para pelaku usaha dalam membayar retribusi. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mengoptimalkan PAD dari sektor retribusi perdagangan,” ujar Samsul pada Selasa, 19 November 2024.
Kemudahan dan Fitur Unggulan SIMBIDA
Aplikasi berbasis digital ini menawarkan sejumlah fitur, seperti:
- Informasi tarif retribusi: Memudahkan pelaku usaha mengetahui jumlah yang harus dibayar.
- Panduan pembayaran: Memberikan langkah-langkah yang jelas untuk menyelesaikan pembayaran.
- Riwayat transaksi: Menyimpan data pembayaran sebelumnya untuk keperluan monitoring.
Pengguna dapat mengakses aplikasi ini kapan saja dan di mana saja melalui perangkat seluler, sehingga memudahkan pelaku usaha mengatur kewajiban mereka.
Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan kehadiran SIMBIDA, proses pembayaran retribusi menjadi lebih transparan dan akuntabel. Samsul Rizal berharap langkah ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah sekaligus mendorong kepatuhan dalam pembayaran retribusi.
Sosialisasi SIMBIDA di Taman Kuliner Tunggal Sangomang Yos Sudarso merupakan tahap awal implementasi sistem pembayaran digital di sektor perdagangan. Pemko Palangka Raya berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi ini, sehingga dapat digunakan di berbagai sektor perdagangan lainnya di masa mendatang.
“Pemanfaatan teknologi digital seperti SIMBIDA merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan kualitas layanan publik sekaligus mengoptimalkan pengelolaan pendapatan daerah,” pungkas Samsul.
Melalui langkah ini, Pemko Palangka Raya menunjukkan keseriusan dalam mendukung inovasi digital guna menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. (C23)