Wakil Bupati Kotawaringin Timur CATATAN.CO.ID, Sampit – Realisasi keuangan dan fisik pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) tahun anggaran 2022 di Kabupaten Kotim terhitung sampai dengan 31 Agustus masih belum mencapai target.
Hal tersebut di ungkapkan langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati, pada saat rapat paripurna ke-2 masa persidangan lll tahun 2022 dalam rangka penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
“APBD di Kotim masih belum mencapai target sampai dengan tanggal 31Agustus kemaren,” ucap Irawati, Senin, 12 September 2022.
Irawati menjelaskan Pendapatan, yang termasuk anggaran pendapatan sebesar Rp1.869.648.670.200 dan realisasi pendapatan sebesar Rp1.009.223.123.885 atau sebesar 53,98 persen. Selanjutnya untuk anggaran belanja sebesar Rp1.932.811.373.400 realisasi keuangan sebesar Rp1.065.273.056.142 atau 55,12 persen dan realisasi fisik sebesar 59,13 persen.
“Dari data tersebut, realisasi pendapatan dan belanja masih menunjukkan kondisi berimbang, meskipun masih dibawah target yang ditetapkan,” jelasnya.
Irawati menambahkan, berdasarkan evaluasi dan analisa terhadap target pendapatan dan belanja hingga berakhirnya tahun anggaran 2022, maka perubahan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022 yaitu asumsi pendapatan sebelum perubahan sebesar Rp1.869.648.670.200 setelah perubahan sebesar Rp2.143.678.487.900 bertambah sebesar Rp274.029.817.700 atau 14,66 persen.
“Sementara untuk asumsi belanja sebelum perubahan sebesar Rp1.932.811.373.400 setelah perubahan sebesar Rp2.214.465.516.300 bertambah atau berkurang sebesar Rp281.654.142.900 atau 14,57 persen,” tambahnya.
Sedangkan untuk defisit sebelum perubahan sebesar Rp63.162.703.200 setelah perubahan sebesar Rp70.787.028.400 bertambah sebesar Rp7.624.325.200.
Untuk penerimaan pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp77.177.703.200 setelah perubahan sebesar Rp199.690.794.268 bertambah sebesar Rp122.513.091.068 atau 158,74 persen. Dan pengeluaran pembiayaan sebelum perubahan tidak ada, atau tetap, yakni sebesar Rp14.015.000.000.
“Pembiayaan netto sendiri sebelum perubahan sebesar Rp63.162.703.200 setelah perubahan sebesar Rp185.675.794.268 bertambah sebesar Rp122.513.091.068 atau 193,96 persen,” tutupnya (C8)