CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotawaringin Timur , Dadang Siswanto menyarankan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotim lebih gencar mensosialisasikan pembuatan KTP gratis dan langsung jadi. Ini penting unntuk mengantisipasi peredaran KTP palsu,
“Diharapkan kepada Disdukcapil Kotim untuk bisa memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa pembuatan KTP itu gratis dan tidak memakan waktu yang lama, One Day Service,” ujarnya.
Selama ini, KTP palsu yang ditemui oleh Disdukcapil Kotim merupakan KTP yang dibuat melalui perantara tidak resmi yang sering disebut calo KTP. Mereka yang melakukan hal itu membayar kepada calo KTP demi mendapatkan kartu identitas.
Bahkan, banyak dari mereka tidak mengetahui KTP tersebut palsu. Dadang menduga sebagian masyarakat masih menganggap mengurus KTP ini sulit.
Padahal, kemajuan teknologi saat ini telah mempermudah akses mengurus KTP, bahkan hanya satu hari langsung jadi (One Day Service).
Untuk itu, Wakil Ketua Komisi III meminta Disdukcapil untuk menggencarkan sosialisasi bahwa mengurus KTP mudah, cepat dan gratis.
Sementara itu terkait pihak-pihak yang menjadi korban calo pembuatan KTP, Dadang mengimbau kepada masyarakat tersebut untuk melapor kepada pihak berwajib.
“Kepada korban pun demi dalam konteks pencegahan bisa diminta untuk segera melaporkan kepada pihak wajib agar bisa ditindaklanjuti,” kata Dadang.
Ia khawatir, modus-modus semacam ini akan dipergunakan untuk melakukan tindak kejahatan. Tidak hanya KTP palsu penduduk, bisa jadi pelaku membuat identitas palsu. Dengan dilaporkannya pelaku calon KTP ini diharapkan dapat menghentikan tindakan pemalsuan kartu identitas.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang menyebut ada 15 keping KTP palsu dimusnahkan pada tahun 2022.
“Mereka tidak tahu sama sekali, setelah mereka bawa ke sini (kantor Disdukcapil) baru tahu itu palsu,” kata Agus. (C10)