Antisipasi Kejahatan, Polisi Bubarkan Remaja Nongkrong di Terowongan Nur Mentaya

Kapolsek Baamang melakukan mengimbau kepada warga yang masih nongkrong di atas jam 12 malam.
Kapolsek Baamang melakukan mengimbau kepada warga yang masih nongkrong di atas jam 12 malam.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Untuk mencegah aksi kejahatan jalanan di sekitar Terowongan Nur Mentaya, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Baamang membubarkan sekelompok remaja yang asyik nongkrong di trotoar, Minggu dini hari (16/2).

Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, Kapolsek Baamang AKP Moch Romadhon memimpin langsung kegiatan tersebut dengan melibatkan lima anggota kepolisian yang bertugas menyisir sepanjang Jalan Terowongan Mentaya.

Para remaja yang masih berkumpul di trotoar setelah pukul 00.00 WIB diberi imbauan secara humanis agar segera membubarkan diri atau pulang ke rumah masing-masing. Sebagian besar dari mereka masih berstatus pelajar. Sementara itu, remaja yang sedang makan diminta bergeser ke dalam warung.

AKP Moch Romadhon mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin yang ditingkatkan sebagai upaya pencegahan kejahatan jalanan. Hal ini dilakukan mengingat pekan lalu terjadi kasus pembacokan yang melibatkan sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di sekitar Terowongan Nur Mentaya.

“Pekan lalu, tepatnya di depan Stadion 29 Nopember, terjadi keributan antarpemuda yang berujung pada aksi pembacokan. Karena itu, kami melaksanakan patroli cipta kondisi sekaligus membubarkan remaja yang nongkrong tanpa tujuan jelas di atas pukul 12 malam,” ujar Romadhon.

Selain melakukan pencegahan, pihak kepolisian juga memberikan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak mengizinkan pelanggan menggunakan trotoar sebagai tempat makan, terutama setelah pukul 00.00 WIB, karena dinilai rawan terjadi gangguan keamanan.

“Kami tidak melarang mereka berjualan, tetapi jika masih ada pelanggan, sebaiknya disarankan untuk membawa pulang makanan mereka. Apalagi, kami juga mendapati sejumlah pelajar SMP dan SMA yang masih nongkrong hingga larut malam, sehingga langsung kami bubarkan,” tambahnya.

Setelah tindakan preventif yang berlangsung sejak pukul 01.00 WIB hingga 04.00 WIB tersebut, kondisi di sekitar Terowongan Nur Mentaya menjadi lebih kondusif. Patroli berlangsung aman dan lancar tanpa insiden berarti.

“Alhamdulillah, semua berjalan aman dan lancar. Kami akan terus melakukan kegiatan semacam ini dengan pendekatan yang humanis. Namun, jika ditemukan tindakan yang mengarah ke tindak pidana, kami akan bertindak tegas,” pungkasnya. (C20)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *