CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk menghadapi potensi cuaca buruk selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, wilayah Kotim diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi pada Oktober, November, dan Desember 2024.
“Langkah mitigasi ini penting untuk memastikan distribusi logistik Pilkada tetap berjalan lancar, meskipun ada risiko banjir dan cuaca buruk,” ungkap Shalahuddin, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim, Senin, 11 November 2024.
Mitigasi yang direncanakan Pemkab Kotim meliputi beberapa hal. Pertama, penyiapan rute alternatif untuk jalur distribusi logistik Pilkada yang kemungkinan terhambat akibat banjir. Dengan adanya rute cadangan ini, logistik Pilkada diharapkan tetap dapat didistribusikan dengan baik ke seluruh wilayah.
Selain itu, Pemkab Kotim akan menyesuaikan kendaraan distribusi dengan kondisi medan. Untuk wilayah dengan risiko genangan atau medan berat, akan digunakan kendaraan yang lebih sesuai dan mampu menempuh kondisi tersebut, guna memastikan akses ke daerah-daerah terpencil tetap terbuka.
“Kami juga akan berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti BPBD, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan aparat keamanan. Dukungan dari berbagai instansi ini sangat penting untuk memastikan kesiapan operasional di lapangan,” jelasnya.
Pemkab Kotim juga akan mengatur jadwal distribusi logistik pada waktu-waktu dengan risiko hujan lebat yang lebih rendah, agar distribusi tidak terhambat oleh cuaca ekstrem.
Shalahuddin berharap agar KPU dan Bawaslu Kotim dapat turut serta mendukung langkah-langkah mitigasi ini, sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar tanpa hambatan cuaca yang berarti.
“Keterlibatan seluruh pihak akan sangat membantu kelancaran proses demokrasi di Kotim, meskipun kita menghadapi tantangan cuaca yang tidak mudah,” tutupnya. (C4)