CATATAN.CO.ID, Sampit – Panitia Pekan Olaharga Provinsi Kalimantan Tengah XII menganalisa atau mencocokkan data diri atlet dari setiap kabupaten yang mendaftar.
“Jadi kita lakukan pendaftaran offline atau manual ini agar kita tau apakah atlet ini benar-benar merupakan masyarakat kabupaten yang diwakilinya tersebut,” ujar Sekretaris Panitia Besar Porprov Kalteng XII, Ahyar Umar, Jumat, 30 Juni 2023,
Dirinya berharap dengan adanya pencocokan data secara online ke offline tersebut agar tidak terjadi atlet ganda di dua kabupaten.
“Kami juga akan memgecek kalau memang atlet tersebut perpindahan antarkabupaten, apakah perpindahan atlet ini resmi atau tidak, karena sudah ada ketentuan atletnya sudah pindah enam bulan,” ungkapnya.
Untuk pendaftaran Porprov peserta wajib melampirkan ijazah, KTP, akta kelahiran dan dokumen lain-lainnya.
“Ijazah itu kita perlu untuk mecocokan nama atlet itu sendiri, apabila namanya di ijazah berbeda dengan KTP atau Kartu Keluarga maka akan tidak rapatkan lagi,” jelasnya.
Selaku Ketua KONI Kabupaten Kotim, Ahyar berharap pelaksanaan Porprov XII ini bisa sukses dan berjalan dengan lancar.
“Saya juga sangat berharap tidak ada dobel peran. Artinya dia membawa kontingen dan dia juga terlibat di kepanitiaan. Untuk atlet saya serahkan semua ke cabor masing-masing dan saya minta untuk jaga netralitas, karena saya saat ini fokus sebagai Sekretaris Panitia Besar Porprov,” tutupnya. (C8)