Angka Kemiskinan di Pulang Pisau Meningkat

Kepala BPS Pulang Pisau bersama Sekretaris Diskominfo Pulang Pisau dan peserta usai dialog membahas data statistik belum lama ini.
Kepala BPS Pulang Pisau bersama Sekretaris Diskominfo Pulang Pisau dan peserta usai dialog membahas data statistik belum lama ini.

 

CATATAN.CO.ID, Pulang Pisau – Badan Pusat Statistik Pulang Pisau mengungkap angka kemiskinan di kabupaten itu mengalami peningkatan dalam 2 tahun belakangan ini.

“Angka kemiskinan meningkat. Namun peningkatan angka kemiskinan itu tidak terlalu besar,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Pulang Pisau, Oo Suharto, belum lama ini.

Peningkatan angka kemiskinan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Pulang Pisau, namun juga kabupaten lainnya di di Kalimantan Tengah

Ia menjelaskan, angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau beberapa kali mengalami penurunan, seperti dari tahun 2017 hingga tahun 2020.

Dimana pada tahun 2017 angka kemiskinan di Pulang Pisau sebesar 5,19 persen, pada tahun 2018 turun menjadi 4,51 persen.

“Penurunan juga terjadi pada tahun 2019 menjadi 4,24 persen dan tahun 2020 turun lagi menjadi 4,00 persen,” ucapnya.

Kenaikan angka kemiskinan terjadi pada tahun 2021 dan 2022. Pada tahun 2021 angka kemiskinan naik dari tahun sebelumnya menjadi 4,24 persen dan pada tahun 2022 kembali mengalami kenaikan menjadi 4,70 persen.

Menurutnya, penambahan angka kemiskinan itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

“Kita pasti berharap agar kedepan angka kemiskinan di Pulang Pisau ini kembali menunjukan penurunan,” pungkasnya.

Sementara itu Sekda Pulang Pisau Tony Harisinta mengungkapkan saat ini pembangunan infrastruktur, pelayanan publik dalam mendukung tata kelola pemerintah, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan prioritas peningkatan kualitas akses layanan pendidikan dan kesehatan.

“Fasilitasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serantak 2024, pembangunan kantor pemerintahan, peningkatan produksi sektor pertanian dan sub sektor tanaman pangan dan perikanan serta pengembangan sektor pariwisata telah kita masukan dalam RPD 2024 – 2026,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan Tony Harisinta, target kinerja pada tahun 2024 yang tertuang dalam dokumen RPD tahun 2024-2026 lebih fokus pada pertumbuhan ekonomi sebesar 4.90 persen, Indek Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 69.01 persen, menurunkan angka kemiskinan sebesar 3.88 persen dari 4.70 persen, serta mengurangi angka penganguran sebesar 2.47 persen dari 2.60 persen pada tahun 2022.

“Kita akan terus berkerja dalam mendorong pembangunan pulang pisau kearah yang lebih baik lagi,” tungkasnya. (C16)

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *