CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Dadang Siswanto mendukung rencana pembentukan Pos Pemadam Kebakaran di empat lokasi untuk memaksimalkan penanganan jika terjadi kebakaran di lokasi yang jauh dari pusat Kota Sampit.
“Tentu kami sangat mendukung. Justru ini yang selalu menjadi sikap kami, lebih-lebih pasca kebakaran di Samuda beberapa waktu lalu,” kata Dadang, Kamis, 6 Januari 2022.
Menurut Dadang, wilayah Kotawaringin Timur sangat luas. Ini menjadi kendala dalam memaksimalkan penanganan kebakaran bangunan maupun kebakaran hutan dan lahan.
Seperti kebakaran Pasar Pundu Kecamatan Cempaga Hulu pada Senin (3/1/2022), dua regu pemadam kebakaran yang dikirim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan membutuhkan waktu sekitar satu jam karena lokasi kebakaran cukup jauh yaitu berjarak sekitar 93 kilometer.
Jika menunggu regu pemadam kebakaran yang dikirim dari Sampit, maka kebakaran dikhawatirkan terus meluas. Untuk itu perlu dibentuk Pos Damkar di lokasi-lokasi strategis untuk menjangkau lokasi yang jauh dari pusat kota.
Ketua Fraksi PAN ini sepakat jika empat Pos Damkar dibentuk tahun ini, yaitu di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Telawang, Pundu dan Parenggean. Lokasi itu untuk memudahkan menjangkau wilayah selatan, barat, tengah dan utara.
Penyebaran kekuatan regu pemadam kebakaran ini juga sebagai upaya pencegahan atau antisipasi dini terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan yang selalu mengancam setiap musim kemarau.
“Kami berharap ini bisa direalisasikan tahun ini. Pemerintah daerah tentu harus mendukung penyediaan personel dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana ini,” pungkas Dadang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Hawianan berharap usulan yang mereka sampaikan bisa disetujui. Pihaknya juga menyampaikan rencana itu kepada pemerintah pusat berharap ada bantuan untuk mempersiapkan sarana dan prasarananya.
“Kami sudah merencanakan itu dan tahun ini rencananya direalisasikan. Nanti akan dibuat Pos Damkar di empat Kecamatan yaitu Telawang, Samuda, Pundu dan Parenggean,” ujar Hawianan. (C2)
