CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengambil langkah strategis untuk tetap berpartisipasi dalam Festival Isen Mulang 2025, meskipun menghadapi pemangkasan anggaran hingga 40 persen.
Kepala Disbudpar Kotim, Bima Ekawardhana, menyatakan bahwa pihaknya memprioritaskan pengiriman kontingen yang telah terbukti kualitasnya melalui seleksi kegiatan tahun sebelumnya.
“Untuk Festival Isen Mulang tahun ini, kami memutuskan mengikutsertakan peserta dari kontingen atau pemenang Festival Habaring Hurung tahun lalu. Ini merupakan langkah paling realistis mengingat kondisi anggaran yang terbatas,” ujar Bima, Sabtu, 17 Mei 2025.
Ia mengungkapkan, pemangkasan anggaran sebesar 30 hingga 40 persen berdampak signifikan terhadap pelaksanaan program kebudayaan, termasuk kegiatan pendataan cagar budaya yang harus ditunda.
“Beberapa program rutin, seperti pendataan cagar budaya, kini terkendala karena terbatasnya anggaran untuk perjalanan dinas,” jelasnya.
Meski demikian, Bima tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa meskipun Festival Habaring Hurung tahun ini tidak dapat digelar, Disbudpar Kotim tetap berupaya menjaga eksistensi daerah melalui keikutsertaan dalam ajang tingkat provinsi.
“Kami tetap berusaha agar Kotim dapat tampil di Festival Isen Mulang. Setidaknya, kontingen yang kami kirim bisa menjaga nama baik daerah,” tambahnya.
Ia berharap adanya penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2025 agar program-program kebudayaan yang sempat tertunda dapat kembali dijalankan secara optimal.
“Kami berharap ada solusi melalui perubahan anggaran nanti,” tutupnya.(CA/*)
