CATATAN.CO. ID, Sampit – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Juliansyah menegaskan permintaan kebutuhan pokok jika meningkat harus diantisipasi, agar tidak berimbas pada kenaikan harga.
Apa yang disampaikan Juliansyah cukup beralasan, karena tren ini kerap terjadi menjelang bulan suci Ramadhan seolah-olah harga kebutuhan pokok itu sudah bisa diprediksi bakal naik.
Dikatakannya, manakala permintaan itu selalu meningkat artinya semuanya bisa diprediksi, sehingga ada antisipasi yang bisa dilakukan bagaimana harga kebutuhan pokok ini tidak naik.
Juliansyah menyebut untuk memastikan harga itu tetap normal adalah tugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, bagaimana bisa menyusun langkah dan polanya sehingga harga kebutuhan pokok itu tetap stabil.
“Apalagi pada saat pandemi ini penghasilan masyarakat menurun, ditambah misalnya harga kebutuhan pokok naik, akan semakin membuat masyarakat menderita,” kata Juliansyah, Kamis, 17 Maret 2022.
Di sisi lain Juliansyah mendukung operasi pasar minyak goreng yang kini dilakukan sejumlah perusahaan, dirinya berharap jika permintaan masyarakat meningkat agar itu bisa tetap dilakukan hingga menjelang lebaran.
Selain itu jika ada kenaikan harga kebutuhan pokok harus cepat dilakukan langkah antisipasi agar bisa tetap stabil, seperti halanya gula pasir, hingga kepada gas elpiji subsidi.
Juliansyah juga mendukung jika ada yang main-main dengan harga kebutuhan pokok ini agar aparat menindakknya secara tegas. (C4)