CATATAN.CO.ID, Sampit – Masyarakat diresahkan adanya sebuah kafe yang diduga menjadi tempat para kaum Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang beberapa waktu lalu yang menghebohkan jagat maya. Kondisi ini mendapat respon dari Camat Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur Ady Chandra.
“Saya tegaskan kafe dan kosan atau tempat sejenisnya tidak boleh menjadi tempat para kaum LGBT,” ucap Ady Chandra, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Terkait isu yang meresahkan itu pihaknya akan melakukan sosialisasi ke berbagai tempat termasuk kafe yang ada di Baamang. Dalam sosialisasi ini ia menegaskan melarang tempat tersebut dijadikan lokasi berkumpulnya kaum LGTB.
“Kami segera mengumpulkan semua pemilik kafe, tempat hiburan ataupun pemilik kosan untuk mengikuti sosialisasi pekarangan tersebut,” tambahnya.
Ady mengakui, keberadaan LGBT di Baamang memang sudah ada. Namun ia enggan menyebutkan di mana tempatnya dan berapa jumlahnya.
“Saya tidak mengatakan bahwa tidak ada LGBT. Untuk jumlah nanti kami sampaikan hari Senin setelah sosialisasi. Sosialisasi ini juga menunjukan bahwa kami sangat menolak perkumpulan LGBT di Baamang,” tegasnya.
Ia berharap, dengan adanya sosialisasi para pemilik kafe dan kosan untuk jujur dan bisa diajak bekerjasama memberikan informasi yang dibutuhkan pihak Kecamatan. Ini demi keamanan dan ketentraman di wilayah setempat. (C8)
