Ada Buaya Ganas, Warga Dilarang Memancing di Wilayah ini

Buaya yang berada di areal perkebunan kelapa sawit di Mentaya Hilir Utara.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga yang biasa memancing di areal perkebunan kelapa sawit di Desa Bagendang Permai , Kecamatan Mentaya Hilir Utara, hendaknya mengurungkan niatnya untuk memancing kembali di wilayah itu. Pasalnya, akan diberlakukan larangan memancing semenjak adanya kemunculan buaya muara di wilayah itu.

Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Pos Jaga Sampit, akan melakukan observasi  ke lokasi kemunculan buaya di areal perusahaan perkebunan kelap sawit yang dijadikan warga tempat pemancingan. BKSDA juga akan memasang spanduk peringatan keberadaan buaya di lokasi tersebut.

“Hari ini akan kami pasang spanduk peringatan di lokasi kemunculan itu,” ungkap Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Kamis, 17 Februari 2022.

Dalam spanduk peringatan itu, warga dilarang memancing di sekitar lokasi kemunculan buaya. Warga juga diingatkan agar selalu waspada saat beraktivitas di dekat parit maupun sungai di sekitar kawasan perkebunan itu.

“Kami juga melarang warga untuk melakukan penangkapan ikan secara ilegal, seperti pengracunan, penyetruman dan lainnya,” imbau Muriansyah

Sebelumnya, buaya muara kembali menampakkan diri di areal perusahaan kebun kelapa sawit yang biasa dijadikan tempat mancing favorit warga di Desa Bagendang Permai l, Kelurahan Mentaya Hilir Utara, Senin lalu, 14 Februari 2022.

Buaya tersebut tampak asik berjemur. Di pinggir sungai yang bukan merupakan sungai besar itu. Penampakannya sempat diabadikan lewat kamera telepon genggam.

Berdasarkan pantauan pihak BKSDA beberapa kali pihaknya pernah mendapat informasi bahwa yang berkeliaran di kawasan itu berukuran 2,5 meter hingga 3 meter.

Bahkan, kabarnya buaya juga berkeliaran masuk parit pembatas. Petugas keamanan perusahaan perkebunan sering melihat buaya ini . (C1)

 

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *