CATATAN.CO.ID , Sampit – Warga di Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, terutama ibu-ibu atau emak-emak ketakutan dengan keberadaan orangutan yang berkeliaran di kebun karet di desa itu.
Warga ketakutan lantaran berukuran besar dan berkeliaran di lokasi sehari-hari mereka bekerja. Emak-emak takut, apalagi beredar rumor bahwa orangutan bisa memperkosa manusia.
Kemunculan orangutan dekat permukiman dan kebun warga kembali terjadi di Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Senin sore, 11 Juli 2022.
Orangutan yang sebulan lalu dilaporkan berada di kebun kini kembali lagi. Bahkan kali ini karena kemunculannya yang masif warga sekitar berupaya menangkapnya dengan tangan kosong atau manual.
Komandan Bali Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari terkait kemunculan orangutan itu Senin sore, 11 Juli 2022. Namun kemunculan orangutan terjadi pada siang sekitar pukul 11.00.
“Kami mendapat laporan dan beberapa video dari Panit Reskrim Polsek Pulau Hanaut, Dendi. Dia melanjutkan laporan dari warga Desa Hanaut tentang kemunculan dan gangguan 1 individu orangutan di sekitar kebun atau pemukiman warga. Orangutan ini yang dilaporkan bulan kemarin, kini muncul lagi, ” jelasnya.
Kemunculan orangutan ini pun membuat khawatir warga setempat, terutama ibu-ibu. Mereka menjadi takut untuk pergi ke kebun atau berladang.
Mengantisipasi hal yang tak diinginkan pihak BKSDA menghubungi salah seorang warga di lokasi kemunculan orangutan. Pihak BKSDA meminta bantuan agar warga lainnya tak menangkap orangutan tersebut. (C1)